Rabu, 09 September 2015

Surabaya Macet Parah 7 Jam

 Truk Terguling di Medaeng

SURABAYA –Kemacetan parah melanda jalur arteri di Bundaran Waru, kemarin (9/9). Akibatnya, lalu lintas di tengah Kota Surabaya sebelah Utara hingga ke arah Buduran sebelah Selatan macet parah. Kemacetan selama lebih dari tujuh jam itu terjadi akibat adanya truk dengan nopol  L  9839  BC  yang terguling di kawasan Medaeng, Sidoarjo, sekitar pukul 13.15.

Hal itu membuat banyak pengendara roda empat  memilih  untuk  menghindari  Jalan Medaeng. Mereka memutar melewati Bundaran Waru. Karena laka truk terguling itu tak kunjung teratasi, lama kelamaan kemacetan mengular ke Selatan hingga ke Buduran. Selanjutnya, kemacetan bergerak ke Utara melalui Jalan A. Yani menuju ketengah Kota Surabaya hingga ke Jalan Raya Darmo dan Urip Sumoharjo. Bahkan, kemacetan dilaporkan juga terjadi di kawasan Rungkut dan Jemursari yang menuju ke arah Jalan A. Yani.

Karena berdekatan dengan jam pulang kantor, kemacetan akhirnya merambat luas. Apalagi, banyak pengendara kendaraan yang turun dari jalan tol, baik dari arah Perak, Gempol Malang, dan Juanda yang memilih untuk memutar ke Bundaran Waru, untuk menuju ke Kota Surabaya dan Sidoarjo.
Kasatlantas Polres Sidoarjo AKP Bayu Prasetyo mengatakan bahwa truk yang terguling di Medaeng baru berhasil dievakuasi seluruhnya sekitar pukul 19.00. Proses evakuasi itu membutuhkan waktu lama. Sebab, muatan truk berupa batu bara sekitar 30 ton tumpah di jalan raya.


”Alat berat yang didatangkan beberapa kali gagal mengangkat truk itu. Sehingga, evakuasi membutuhkan waktu lama. Truk pun harus dipindah dengan menggunakan alat lain. Tim kami sudah all out untuk mengurangi kemacetan. Tapi, macetnya mendekati jam pulang kantor. Sehingga, kemacetan panjang, termasuk di daerah Taman,” terangnya.

Kemacetan itu sempat menjadi perhatian Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Risma turun langsung di sekitar Bundaran Dolog sekitar pukul 19.30. Hampir satu jam Risma berada di titik yang menjadi pertemuan arus lalu lintas dari tiga arah itu untuk membantu mengurai kemacetan.

Truk tronton yang dikendarai oleh Sain, 63, warga Desa Curat RT3 RW3, Gem pol, Pasuruan, itu terguling di Jalan Raya Kedungturi, Taman, menjelang Jalan Medaeng. Truk terguling diduga karena kelebihan muatan. Saat melewati jalan yang ketinggiannya tidak sama, muatan truk yang berlebih membuatnya tidak seimbang dan kemudian terguling. (bae/rie/c2/jay)

Share this

0 Comment to "Surabaya Macet Parah 7 Jam"

Posting Komentar