Jumat, 28 Agustus 2015

Pasar Properti Kelas Premium Semakin Tergerus

SURABAYA –Melemahnya ekonomi nasional dan global membuat pasar properti  semakin tergerus. Bukan hanya produk properti  kelas middle low , namun kelas premium juga ikut terdampak baik landed house  maupun apartemen. Kondisi ini masih sulit diprediksi kapan akan berakhir.

Sutoto Yakobus, direktur ABDULLAH MUNIR/RADAR SURABAYA BERBINCANG: Direktur PT Ciputra Surya Tbk  Andy Soegiharjo (empat dari kanan) bersama Marketing Manager CitraLand Surabaya Pratami Harijanti (tiga dari kanan) di depan rumah premium type terbarunya. PT Ciputra Surya Tbk menjelaskan,saat ini kondisinya kurang bagus. Selain melemahnya daya beli masyarakat, sebagian besar konsumen masih menunggu. Mereka semakin berhati-hati karena tidak mau menanggung risiko. ”Kondisinya benar-benar menurun dan belum bisa diprediksi sampai kapan,” ujar Sutoto Yakobus kemarin.



Yang cukup terasa akibat kondisi ini adalah pasar properti  kelas premium. Sebab, hunian premium umumnya adalah bukan tempat tinggal pertama sehingga tidak terlalu mendesak bagi konsumen. Selain itu juga uang mukanya harus besar sesuai aturan yang ada yakni 40-50 persen.

“Kalau rumah kelas middle  dampaknya tidak terlalu signifikan. Sebab umumnya mereka yang beli memang membutuhkan, Namun kelas premium yang paling terasa,” ujar mantan Ketua DPD REI Jatim ini.

Harto laksono, direktur PT Intiland Grande menambahkan, kondisi market secara umum memang mengalami penurunan hingga 20 persen. Kondisi ini jika tidak ada perbaikan maka pasar akan semakin anjlok. Sebab demandnya memang lemah.

Konsumen masih banyak yang wait and see . Namun, untuk produk tertentu masih ada marketnya terutama produk baru. Selain itu produk yang ditawarkan harus memiliki keunikan dan kelebihan. Konsumen hanya akan tertarik membeli produk yang dianggap safe baik untuk investasi maupun hunian.

“Konsumen semakin selektif. Mereka tertarik pada produk yang benar-benar baru dengan harga perdana,” ujar Harto Laksono.

Ronny Suwono, presiden direktur PT Kurnia Jardine Sejahtera mengaku produk yang masih terjangkau harganya dan memiliki prospek bagus yang masih tetap dicari.

“Kondisinya lagi lesu. Namun kalau lokasinya strategis dan mmeiliki prospek yang bagus kedepan, masih tetap dicari,” ujar Ronny Suwono.
(fix/no)

Share this

0 Comment to "Pasar Properti Kelas Premium Semakin Tergerus"

Posting Komentar