Kamis, 13 Agustus 2015

Sudah 60 Persen, THP Kenjeran Selesai Desember

Air Mancur Masih Belum Datang dari Korea

SURABAYA – Penyelesaian proyek jembatan Taman Hiburan Pantai (THP) Kenjeran mulai menampaikan hasil. Memasuki bulan Agustus, proyek ini sudah rampung sebanyak 60 persen. Untuk mengebut proyek ini agar selesai tepat waktu maka, maka PT Hutama Karya berencaana akan menambah pekerja dari warga setempat. Riansyah, kabag personalia PT Hutama Karya, mengatakan progres sebanyak 60 persen di bulan Agustus ini memang agak terlambat. Seharusnya masuk ke bulan delapan tahun ini, progresnya sudah di atas 60 persen. “Ini karena pekerja kami baru satu shift. Nah, kami berniat untuk menambah shift sehingga ada dua shift. Kami akan mengambil dari warga sekitar Kenjeran dan Bulak,” kata Riansyah kepada Radar Surabaya kemarin (12/8).

Terkait berapa pekerja yang dibutuhkan, Rian belum bisa memastikan. Sebab kontraktor proyek ini ada sebanyak lima sub kontraktor. Dimana pihaknya kini sedang menunggu kebutuhan sub kontraktor. Ini kaitannya karena setiap sub kontraktor membutuhkan pos tenaga yang berbea beda. Mulai dari kebersihan, kemananan, dan juga bidang pekerjaan lainnya. Selain itu, terkait progres penyelesaian proyek ini, sejauh ini seluruh pilar jembatan sudah ditancapkan. Konstruksi jalan pun sudah terbangun. “Yang kurang hanya penghubung dan juga guider dua sisi di jembatan itu,” imbuh Rian, sapaan Riansyah.

Meski banyak yang masih kurang, pihaknya yakin dengan penambahan tenaga untuk pengadaan dua shift itu maka proyek akan tepat selesai Desember mendatang. Sebab sebagaimana diketahui, proyek jembatan THP Kenjeran ini bukan multi years sehingga harus rampung tahun ini. Bukan hanya soal konstruksi, yang kini sedang ditunggu oleh kontraktor juga adalah air mancur yang nantinya akan ditancapkan di tengah jembatan. Air mancur yang didatangkan dari Korea ini baru akan datang November mendatang. “Nah untuk pemasangan air mancur itu, nantinya terkait maintenance (pemeliharaan), teknik, dan juga pemasangan tenaganya langsung dari sana (Korea),” tegas Rian.

Akan tetapi meski saat ini sedang menunggu impor, dia mengatakan, itu termasuk pembangunan mudah yang masuk tahap finishing. Sehingga tidak perlu dikhawatirkan. Yang penting konstruksinya secara utuh dikebut lebih dulu. Sementara itu, anggota DPRD Komisi C bidang pembangunan Vinsensius Awey menyatakan bahwa pemkot harus ketat mengawasi penyelesaian proyek bernilai Rp 200 miliar ini. Bahkan politisi asal partai Nasdem ini menyatakan pesimistis bahwa proyek jembatan sebanyak 800 meter dan lebar 17 meter ini bakal dirampungkan dalam waktu empat bulan saja. “Mau nggak mau harus selesai dalam empat bulan. Sebab ini bukan proyek multiyears, dan dipastikan kalau tidak sampai selesai proyek ini akan mangkrak dan akan menimbulkan banyak dampak negatif,” kata Awey.

Dampak yang dimaksud Awey di antaranya keamanan lokasi bangunan, kenyamanan warga sekitar, dan juga keindahan wilayah pantai Kenjeran yang konon akan dilakukan penataan. Menurutnya, dalam empat bulan ini bukan hanya konstruksi saja yang harus sudah selesai. Melainkan termasuk finishing, yang meliputi air mancur, fasilitas jogging track, dan juga fasilitas yang tercantum dalam detail engineering design(DED)-nya. “Kalau tidak begitu, pemkot harus berani blacklist (kontraktor, Red),” tegasnya. (ima/hen)

Share this

1 Response to "Sudah 60 Persen, THP Kenjeran Selesai Desember"

  1. Mantab. Info yang bagus dan sangat mengesankan untuk dijadikan tampat wisata surabaya. Salam kenal dari Rental Mobil Malang Telkomsel 0821 41555 123

    BalasHapus