Selasa, 22 September 2015

Hewan Kurban di Surabaya Dijamin Aman

Distan Tak Temukan Penyebaran Anthrax

SURABAYA–Dinas Pertanian (Distan) Kota Surabaya melakukan inspeksi mendadak (sidak) sejumlah tempat penjualan hewan kurban di Kota Pahlawan kemarin (21/9). Beberapa tempat penjualan hewan kurban yang disidak tersebut, antara lain, berada di kawasan Mulyosari.

Dalam sidak itu, distan menganggap kondisi kesehatan sapi di Jatim masih berstatus aman karena belum ditemukan penyakit mematikan seperti anthrax di tubuh hewan tersebut. Dari sidak tersebut, distan hanya menemukan penyakit ringan, seperti mata belekan, kaki lecet, dan mencret.

Penyakit penyakit itu dianggap masih umum ditemukan di hewan dan penyebabnya bukan virus. ”Kebanyakan disebabkan proses pengiriman dari daerah asal menuju Surabaya. Tapi, ini masih kesimpulan pertama. Kami akan terus keliling untuk melakukan pemeriksaan, ” kata Kepala Dinas Pertanian (Kadistan) Kota Surabaya Joestamadji.


Petugas distan tidak melakukan pemeriksaan hewan kurban sendiri. Mereka didampingi petugas penyuluh lapangan (PPL) dan pihak dari Fakultas Kesehatan Hewan Universitas Airlangga (FKH Unair), Surabaya.

Joestamadji menuturkan bahwa sidak dilakukan di titik-titik atau stan penjualan hewan kurban yang tersebar di seluruh Kota Surabaya. Dia mengungkapkan belum mengantongi infor masi tentang jumlah sapi atau kambing yang dijual untuk Hari Raya Idul Adha atau Idul Kurban tahun ini. Dia memperkirakan bahwa jumlah hewan kurban yang dijual di Surabaya pada tahun ini tak jauh berbeda dari sebelumnya.

”Ini data tahun lalu. Kurang lebih sama untuk tahun ini. Yakni, terdapat 28 kecamatan dengan 177 pedagang serta hewan kurban yang terdiri atas 10 ribu kambing dan 2.600 sapi, ” terangnya. Dia menjelaskan bahwa jumlah lokasi penyembelihan juga tidak jauh berbeda dari tahun lalu. Terdapat 170 lokasi yang bisa melakukan penyembelihan 4.000 kambing dan 1.600 sapi.

Sementara itu, Kabid Peternakan Distan Surabaya Meita Irene Wowor mengatakan bahwa selama sidak di Mulyosari tersebut, pihaknya hanya menemukan hewan kurban yang pilek dan mencret. Tindakan yang diberikan ke hewan hewan tersebut adalah memberikan vitamin dan antibiotik.

Meita menjamin bahwa sampai saat ini, hewan kurban yang dijual di wilayah Surabaya masih sehat. Selama sidak yang telah dilakukan di beberapa tempat, belum ada sapi yang mengidap penyakit berbahaya seperti anthrax.

” Anthrax adalah jenis penyakit sapi yang disebabkan oleh spora bakteri yang dapat bertahan selama 100 tahun. Makanya, jika ada hewan mati karena anthrax, harus dikubur sedalam-dalamnya, ” paparnya.

Hewan kurban yang dijual di Surabaya dipastikan aman karena berasal dari daerah sekitar yang masih masuk wilayah Jawa Timur. Diantaranya, Mojokerto, Kediri, Trenggalek, dan Tuluagung. Daerah yang dinilai rawan penyebaran anthrax adalah Sulawesi Selatan, Jawa Tengah, dan Nusa Tenggara Barat (NTB). ”Daerah daerah di luar Jatim yang saya sebutkan tersebut belum dinyatakan bebas anthrax, ” kata Meita. (dia/c1/jay)

Share this

3 Responses to "Hewan Kurban di Surabaya Dijamin Aman"

  1. Rencanakan ibadah qurban di Idul adha yang sangat dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW ini dengan memilih kambing dan sapi kurban yang terbaik

    BalasHapus
  2. untuk program menabung dan membeli hewan kurban online yang pasti terpercaya bisa kunjungi website akadbaiq.com

    BalasHapus
  3. Jual Beli Kambing Online di https://www.akadbaiq.com/

    BalasHapus