Jumat, 11 September 2015

Lambang Suro & Boyo Siap Melayang

SURABAYA–Siapa bilang mainan tradisional, seperti layang-layang, hanya di mainkan oleh anak kecil. Buktinya, Iu Su Hung, 60, dan Cong Wa Heng, 62, asyik menerbangkan layang-layang jumbo di kompleks Tugu Pahlawan ke marin (10/9).

Dua pria yang berasal dari Macau tersebut menikmati setiap proses menerbangkan layang-layang jumbo mereka yang terbuat dari bahan parasut tersebut. Layang-layang yang memiliki panjang 6 meter dan lebar 4 meter itu didominasi warna hijau dan bergambar teratai putih di tengahnya. ”Teratai putih ini merupakan lambang identitas Macau,” ujar Iu Su Hung di sela-sela mengendalikan layang-layangnya.

Setelah berhasil menerbangkan si teratai putih, dengan tali yang sama, Iu Su Hung mengombinasikannya dengan layang-layang yang berbentuk unik tepat di bawahnya. Pria yang mengaku menjadi penggemar layang-layang sejak berusia 10 tahun tersebut mengombinasikan teratai putihnya dengan layang-layang 3D yang berbentuk menyerupai sebuah benteng dan didominasi warna cokelat.


Layang-layang 3D tersebut merupakan replika benteng Tasampa yang merupakan peninggalan para penjajah Portugis di Macau. ”Tasampa melengkapi teratai putih. Keduanya merupakan identitas dan ikon Macau saat ini,” terang Iu Su Hung dengan logat Mandarin yang kental.

Layang-layang dengan bentuk trapesium yang didominasi warna hijau dan berlambang Suro dan Boyo di tengahnya tak kalah menarik perhatian. Itulah layang-layang dengan lambang Kota Pahlawan.

Penerbangan layang-layang khas Macau milik Iu Su Hung dan Chong Wa Heng yang didampingi layang-layang lambang Kota Surabaya kemarin merupakan pemanasan Festival Layang-Layang Surabaya 2015 yang akan dihelat pada 12–13 September. Festival yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Surabaya tersebut akan diikuti 36 komunitas pelayang dari delapan provinsi di Indonesia. ”Partisipan berjumlah 120 peserta,” kata Fauzi M. Yoss, staf Disbudpar Kota Surabaya.

Selain diikuti peserta dalam negeri, festival yang diselenggarakan untuk kali ke-18 tersebut akan dimeriahkan komunitas pelayang dari luar negeri. ”Ada dari Swedia, Malaysia, Singapura, Brunie Da rusalam, dan Macau yang akan menjadi tamu di festival kali ini,” papar Fauzi.

Fauzi mengatakan bahwa ada empat kategori yang dilombakan dalam festival tersebut. Yaitu, layang-layang dua dimensi, tiga dimensi, train  naga, dan rokaku challenge. (gus/c1/opi)

Share this

0 Comment to "Lambang Suro & Boyo Siap Melayang"

Posting Komentar