Selasa, 22 September 2015

Hewan Kurban di Surabaya Dijamin Aman

Distan Tak Temukan Penyebaran Anthrax

SURABAYA–Dinas Pertanian (Distan) Kota Surabaya melakukan inspeksi mendadak (sidak) sejumlah tempat penjualan hewan kurban di Kota Pahlawan kemarin (21/9). Beberapa tempat penjualan hewan kurban yang disidak tersebut, antara lain, berada di kawasan Mulyosari.

Dalam sidak itu, distan menganggap kondisi kesehatan sapi di Jatim masih berstatus aman karena belum ditemukan penyakit mematikan seperti anthrax di tubuh hewan tersebut. Dari sidak tersebut, distan hanya menemukan penyakit ringan, seperti mata belekan, kaki lecet, dan mencret.

Penyakit penyakit itu dianggap masih umum ditemukan di hewan dan penyebabnya bukan virus. ”Kebanyakan disebabkan proses pengiriman dari daerah asal menuju Surabaya. Tapi, ini masih kesimpulan pertama. Kami akan terus keliling untuk melakukan pemeriksaan, ” kata Kepala Dinas Pertanian (Kadistan) Kota Surabaya Joestamadji.


Petugas distan tidak melakukan pemeriksaan hewan kurban sendiri. Mereka didampingi petugas penyuluh lapangan (PPL) dan pihak dari Fakultas Kesehatan Hewan Universitas Airlangga (FKH Unair), Surabaya.

Joestamadji menuturkan bahwa sidak dilakukan di titik-titik atau stan penjualan hewan kurban yang tersebar di seluruh Kota Surabaya. Dia mengungkapkan belum mengantongi infor masi tentang jumlah sapi atau kambing yang dijual untuk Hari Raya Idul Adha atau Idul Kurban tahun ini. Dia memperkirakan bahwa jumlah hewan kurban yang dijual di Surabaya pada tahun ini tak jauh berbeda dari sebelumnya.

”Ini data tahun lalu. Kurang lebih sama untuk tahun ini. Yakni, terdapat 28 kecamatan dengan 177 pedagang serta hewan kurban yang terdiri atas 10 ribu kambing dan 2.600 sapi, ” terangnya. Dia menjelaskan bahwa jumlah lokasi penyembelihan juga tidak jauh berbeda dari tahun lalu. Terdapat 170 lokasi yang bisa melakukan penyembelihan 4.000 kambing dan 1.600 sapi.

Sementara itu, Kabid Peternakan Distan Surabaya Meita Irene Wowor mengatakan bahwa selama sidak di Mulyosari tersebut, pihaknya hanya menemukan hewan kurban yang pilek dan mencret. Tindakan yang diberikan ke hewan hewan tersebut adalah memberikan vitamin dan antibiotik.

Meita menjamin bahwa sampai saat ini, hewan kurban yang dijual di wilayah Surabaya masih sehat. Selama sidak yang telah dilakukan di beberapa tempat, belum ada sapi yang mengidap penyakit berbahaya seperti anthrax.

” Anthrax adalah jenis penyakit sapi yang disebabkan oleh spora bakteri yang dapat bertahan selama 100 tahun. Makanya, jika ada hewan mati karena anthrax, harus dikubur sedalam-dalamnya, ” paparnya.

Hewan kurban yang dijual di Surabaya dipastikan aman karena berasal dari daerah sekitar yang masih masuk wilayah Jawa Timur. Diantaranya, Mojokerto, Kediri, Trenggalek, dan Tuluagung. Daerah yang dinilai rawan penyebaran anthrax adalah Sulawesi Selatan, Jawa Tengah, dan Nusa Tenggara Barat (NTB). ”Daerah daerah di luar Jatim yang saya sebutkan tersebut belum dinyatakan bebas anthrax, ” kata Meita. (dia/c1/jay)

Jumat, 18 September 2015

Tunggal Putra tanpa Wakil

SEOUL – Indonesia tak menyisakan wakil di perempat final tunggal putra Korea Terbuka Super Series. Tommy Sugiarto, Ihsan Maulana Mustofa, dan Jonatan Cristie tersingkir di babak kedua.

Tommy angkat koper paling awal. Bermain di HK Handball Stadium kemarin (17/9), dia dikalahkan pemain Jepang, Kento Momota, dengan skor 15-21, 21- 14, 13-21. Ihsan yang diharapkan bisa memperbaiki laju di Jepang Super Series juga terhenti. Pebulu tangkis PB Djarum Kudus itu dikandaskan pemain Tiongkok, Tian Houwei, dengan kedudukan 17-21, 10-21. Di Jepang, Ihsan bisa menjejak babak perempat final.

Jonatan yang menjadi harapan terakhir juga gagal melaju lebih jauh. Dia ditumbangkan pebulu tangkis Jepang, Sho Sasaki, dengan skor 15-21, 21-16, 13-21. Dengan kekalahan tiga pemain tunggal putra Merah Putih itu, Indonesia menyisakan tiga wakil di babak perempat final. Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir akan menghadapi Lu Kai/Huang Yaqiong dari Tiongkok yang jadi unggulan keenam.


Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan akan berhadapan dengan Kim Gijung/Kim Sarang dari Korea. Ganda putri, Nitya Krishinda Maheswari/Greysia Polii, ditantang unggulan keempat dari Tiongkok, Wang Xiaoli/Yu Yang. (pps/c1/rak)

Kamis, 17 September 2015

Antisipasi Gangguan Asap Indonesia

PIHAK penyelenggara GP F1 Singapura belum berencana mengubah jadwal rangkaian balapan. Akan tetapi, mereka akan terus memantau situasi yang bisa berubah sewaktu-waktu akibat adanya kabut asap.

Kabut asap yang mengepung langit Singapura dalam beberapa waktu terakhir membuat perhelatan GP Singapura pada Jumat-Minggu (18-20 September 2015) jadi tanda tanya.

Pihak penyelenggara GP Singapura sudah punya rencana untuk membantu penonton yang menyaksikan secara langsung GP Singapura seandainya terjadi gangguan kabut asap. Mereka akan menyediakan informasi tentang PSI dan info-info kesehatan terkait di website GP Singapura, aplikasi mobile resmi GP Singapura, layar-layar besar yang dipasang di berbagai sudut sirkuit, dan melalui siaran radio di sirkuit.


Pihak penyelenggara juga menyiapkan 24 posko bantuan medis di sirkuit untuk mengantisipasi gangguan kesehatan yang mungkin dialami para penonton akibat kabut asap. Selain itu, mereka juga menyediakan masker.

Kabut asap itu merupakan akibat dari kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di Pulau Sumatera, yang letaknya memang berdekatan dengan Singapura. (aut/rak)

Penurunan Penjualan Mobil Berdampak ke PAD Jatim

SURABAYA–Menurunnya daya beli masyarakat terhadap produk otomotif membawa dampak pada penurunan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pemprov Jatim dari sektor Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB).

Salah satu penyebabnya adalah melambatnya perekonomian global dan nasional yang menghambat penjualan otomotif sepanjang semester pertama tahun ini. Seperti yang disampaikan Sekretaris Dinas Pendapatan Provinsi Jawa Timur Budi Suprianto yang menyebutkan pendapatan PKB dan BBNKB mengalami penurunan.

“Penurunan penjualan mobil memang berdampak pada capaian pungutan PKB dan BBNKB di Jatim. Karena penerimaan pendapatan dari dua sektor itu bergantung dari naik atau turunnya penjualan mobil,” ujarnya kepada wartawan kemarin (16/9).


Pada periode 1 Januari hingga 31 Agustus 2015, capaian PKB hanya di kisaran 65,04 persen dan BBNKB sekitar 64,84 persen dari target yang ditentukan. Padahal idealnya sampai dengan akhir Agustus 2015 pencapaian pendapatan sudah bisa berkisar diangka 75 persen.

Untuk itu, pihaknya belum bisa memastikan apakah sisa waktu empat bulan ke depan ini capaian target keseluruhan pendapatan dari dua sektor tersebut akan tercapai atau malah meleset. Mengingat, sampai dengan pertengahan September ini juga belum ada tanda-tanda lonjakan penjualan mobil di Jatim.

“Faktor penurunan penjualan mobil ini nampaknya terpengaruh dampak pelambatan perekonomian. Sepertinya, masyarakat sekarang ini masih mengutamakan kebutuhan primer lebih dulu,” tegas alumni Universitas Jember ini.

Untuk target PKB sendiri, hingga akhir tahun nanti diharapkan bisa mencapai Rp 4,8 triliun. Namun sampai akhir Agustus baru realisasinya baru tercapai Rp 3,121 triliun. Sedangkan untuk BBNKB dari target akhir tahun Rp 3,7 triliun baru terealisasi sampai akhir Agustus 2015 mencapai Rp 2,398 triliun.

“Untuk total PAD sampai dengan akhir tahun nanti ditargetkan bisa mencapai Rp 12,3 triliun setelah Perubahan Anggaran Keuangan APBD 2015. Target itu sudah direvisi dari target sebelum PAK sekitar Rp 12,6 triliun,” pungkasnya.

Sementara itu, dari data ASEAN Automotiv Federation (AAF) secara nasional Indonesia mengalami penurunan penjualan paling tingi dibandingkan negara ASEAN lainnya. Dimana semester pertama tahun ini mencapai 525.458 unit atau turun 18,2 persen dibandingkan semester pertama 2014 sebanyak 642.110 unit. (rud/rif)

Rabu, 16 September 2015

Kemenhub Beli 188 Kapal Senilai Rp 11,8 Triliun

JAKARTA–Kementerian Perhubungan (Kemenhub) membeli 188 kapal dalam berbagai ukuran senilai Rp 11,8 triliun. Kapal-kapal yang dibeli Kemenhub itu dibangun perusahaan galangan kapal dalam negeri dengan skema pembiayaan melalui APBN pada periode 2015–2017 ( multiyear ).

Dirjen Perhubungan Laut Kemenhub Bobby R. Mamahit kepada wartawan di Jakarta  kemarin (15/9) menjelaskan bahwa kapal tersebut dibeli untuk keperluan dinas. Salah satuya ditujukan untuk kesatuan penjaga laut dan pantai (KPLP), kenavigasian, serta lalu lintas angkutan laut.

Bobby menerangkan bahwa tahun ini dialokasikan anggaran Rp 3,3 triliun, sebesar Rp 4,4 triliun pada 2016, dan sebesar Rp 3,1 triliun pada 2017. “Pertengahan Oktober nanti, semua kontrak harus sudah selesai ditandatangani se- hingga mulai dapat dikerjakan pembangunannya,” katanya dengan didampingi Kapuskom Publik Kemenhub J.A. Barata.


Pembelian kapal tersebut tidak lepas dari kondisi geografis Indonesia yang sebagian besar berupa wilayah perairan. Konektivitas antarpulau sangat diperlukan untuk mempercepat pembangunan dan pengembangan daerah di pulau-pulau terpencil.

Pembangunan kapal laut perintis itu dilakukan untuk mewujdukan tol laut untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional. “Dengan adanya kapal angkutan kontainer berjadwal, keberadaan barang di suatu wilayah menjadi pasti. Dengan demikian, itu akan menjamin stabilitas harga barang di wilayah tersebut,’’ kata Bobby.

Bobby optimistis mampu merampungkannya dalam tiga tahun. Bahkan, pihaknya lima kali mengundang perusahaan-perusahaan galangan kapal dalam negeri. (pur/c1/rif)

Jumat, 11 September 2015

Lambang Suro & Boyo Siap Melayang

SURABAYA–Siapa bilang mainan tradisional, seperti layang-layang, hanya di mainkan oleh anak kecil. Buktinya, Iu Su Hung, 60, dan Cong Wa Heng, 62, asyik menerbangkan layang-layang jumbo di kompleks Tugu Pahlawan ke marin (10/9).

Dua pria yang berasal dari Macau tersebut menikmati setiap proses menerbangkan layang-layang jumbo mereka yang terbuat dari bahan parasut tersebut. Layang-layang yang memiliki panjang 6 meter dan lebar 4 meter itu didominasi warna hijau dan bergambar teratai putih di tengahnya. ”Teratai putih ini merupakan lambang identitas Macau,” ujar Iu Su Hung di sela-sela mengendalikan layang-layangnya.

Setelah berhasil menerbangkan si teratai putih, dengan tali yang sama, Iu Su Hung mengombinasikannya dengan layang-layang yang berbentuk unik tepat di bawahnya. Pria yang mengaku menjadi penggemar layang-layang sejak berusia 10 tahun tersebut mengombinasikan teratai putihnya dengan layang-layang 3D yang berbentuk menyerupai sebuah benteng dan didominasi warna cokelat.


Layang-layang 3D tersebut merupakan replika benteng Tasampa yang merupakan peninggalan para penjajah Portugis di Macau. ”Tasampa melengkapi teratai putih. Keduanya merupakan identitas dan ikon Macau saat ini,” terang Iu Su Hung dengan logat Mandarin yang kental.

Layang-layang dengan bentuk trapesium yang didominasi warna hijau dan berlambang Suro dan Boyo di tengahnya tak kalah menarik perhatian. Itulah layang-layang dengan lambang Kota Pahlawan.

Penerbangan layang-layang khas Macau milik Iu Su Hung dan Chong Wa Heng yang didampingi layang-layang lambang Kota Surabaya kemarin merupakan pemanasan Festival Layang-Layang Surabaya 2015 yang akan dihelat pada 12–13 September. Festival yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Surabaya tersebut akan diikuti 36 komunitas pelayang dari delapan provinsi di Indonesia. ”Partisipan berjumlah 120 peserta,” kata Fauzi M. Yoss, staf Disbudpar Kota Surabaya.

Selain diikuti peserta dalam negeri, festival yang diselenggarakan untuk kali ke-18 tersebut akan dimeriahkan komunitas pelayang dari luar negeri. ”Ada dari Swedia, Malaysia, Singapura, Brunie Da rusalam, dan Macau yang akan menjadi tamu di festival kali ini,” papar Fauzi.

Fauzi mengatakan bahwa ada empat kategori yang dilombakan dalam festival tersebut. Yaitu, layang-layang dua dimensi, tiga dimensi, train  naga, dan rokaku challenge. (gus/c1/opi)

Kamis, 10 September 2015

Tipe Sport Honda Terbaru Diminati Konsumen

SURABAYA–Kehadiran dua motor Honda sport yang baru dikenalkan oleh PT Mitra Pinasthika Mulia (MPM) main dealer motor Honda wilayah Jatim dan NTT awal Agustus lalu, ternyata mendapat respons yang bagus dari masyarakat. Ini terbukti, dengan makin terus meningkatnya inden motor sport Honda terbaru yakni All New Honda CB150R StreetFire dan New Honda Sonic 150R.

"Saat ini sudah sekitar 1.500-an unit All New Honda CB150 R StreetFire yang inden," kata Presdir PT MPM, Suwito.

Suwito menambahkan, awalnya jumlah konsumen yang melakukan inden motor sport, masih sedikit yakni sekitar 500 unit. Namun, kini setelah barangnya mulai datang, jumlah penginden terus meningkat tajam.


All New Honda CB150R StreetFire dilempar ke pasar konsumen dengan harga sekitar Rp 26 juta. Sedangkan untuk New Honda Sonic 150R dibanderol Rp 21,5 juta.

Untuk motor All New Honda CB150R StreefFire, MPM menargetkan mampu menjual 17 ribu unit hingga akhir tahun 2015. Sedangkan untuk tipe New Honda Sonic 150R, ditargetkan bisa terjual antara 5.000 hingga 5.500 unit.

Marketing Division Head MPM Abdy Ronotono menambahkan motor sport ini untuk segmen menengah. Desain baru yang lebih agresif, mampu menjadi pilihan bagi pecinta motor sport.

Bahkan, dengan adanya respons pasar yang kini bagus, Abdy menargetkan pada akhir tahun nanti bisa meraih market share 40 persen di kelas sport.

Untuk bisa menggenjot penjualan, maka berbagai strategi pun dilakukan MPM. Di antaranya adalah menggelar program inden dengan menyiapkan hadiah 30 smartphone, jaket, dan lain-lain. Juga dilakukan launching di berbagai area.

"Harapannya nanti produk baru ini, bisa menambah total market share kita," tambah Marcomm and Development Deputy Divisi Head MPM Suhari.

Seperti saat ini, kata Suhari, dilakukan berbagai event. Di antaranya membuat program 100.000 Riders Generasi Juara. Di program ini, masyarakat mendapat kesempatan untuk mencoba motor sport yang baru dirilis tersebut. Mereka juga dimintai komentar terkait kesannya menggunakan motor tersebut.

Untuk bisa mengumpulkan 100 ribu pengendara motor mencoba dua motor sport tersebut, MPM menggelar event di 26 titik di Jatim dan NTT. Dan ternyata, dari hasil sementara, banyak konsumen yang mengaku merasa lebih sreg dengan perfoma CB-150R. (nin/no)

Spanyol Cuma Menang Tipis

MAKEDONSKI–La Furia Roja Spanyol mantapkan tempatnya di puncak klasemen Grup E kualifikasi Piala Eropa 2016. Itu terjadi, setelah mereka menjinakkan tuan rumah Macedonia 1-0, kemarin (9/9). Setelah diprediksi bisa menang dengan banyak gol, Spanyol malah tampil susah mencetak gol.

Meski menguasai laga, Spanyol kesulitan untuk menciptakan peluang. Gol tunggal kemenangan pasukan Vicente del Bosque diciptakan oleh Juan Mata pada awal babak pertama.

Tambahan tiga angka memantapkan La Roja di puncak klasemen grup dengan raihan 21 poin dari delapan pertandingan. Spanyol unggul tiga poin atas Slovakia di urutan kedua dan lima poin dari peringkat ketiga Ukraina.


Ketika bertanding di Nacionalna Arena Filip II Makedonski, Spanyol menguasai penuh pertandingan dengan penguasaan bola sebesar 69 persen. Tim Matador juga melepaskan enam tendangan ke gawang. Dua di antaranya tepat sasaran.

Papan skor sudah berubah 0-1 untuk tim tamu pada menit awal pertandingan. Dari sisi kanan, Juan Mata melepas umpan silang tajam melewati kiper Tome Pacovski dan membentur tiang gawang.

Bola lalu membentur tubuh Pacovski dan masuk ke gawang. Gol itu dicatat oleh UEFA sebagai gol bunuh diri, meskipun di Soccerway dibukukan atas nama Mata.

Diego Costa mendapat kesempatan mencetak gol pada menit ke-11. Dia menerobos masuk ke kotak penalti dan menembak bola. Tapi, arahnya masih menyamping.

Spanyol nyaris menggandakan skor jelang turun minum. Dani Carvajal melepas umpan silang. Secara tak terduga, bola kembali melewati kiper dan membentur mistar. Tapi kali ini, bola memantul ke luar gawang.

Spanyol melanjutkan dominasinya pada babak kedua. Tuan rumah sempat mendapat peluang dari tendangan bebas. Tapi, bola sepakan Ferhan Hasani masih melebar tipis dari gawang David de Gea. Setelah itu, dua tim menurunkan tempo permainan dan tak banyak peluang yang tercipta. Skor 1-0 pun bertahan hingga bubaran. (pas/c2/rak)

Optimistis Poin Penuh

BANDUNG – Skuad Persebaya percaya diri menjelang pertandingan lawan Persiba Balikpapan, nanti sore (10/9). Mereka sangat yakin bisa mendulang tiga poin pada laga yang dilangsungkan di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang ini.

Pasukan Ibnu Grahan sudah mengantongi kekuatan Persiba. Hal itu didapat setelah mereka menyaksikan penampilan tim berjuluk beruang Madu ini, saat mengalahkan Martapura FC dengan skor tipis 3-2.

“Persiba tidak banyak lari-lari seperti kita waktu lawan Martapura FC. Tapi Martapura mungkin yang kecapekan. Apalagi mereka bermain sore yang cukup panas,” kata Ibnu, kemarin (9/9).


Berbekal ulasan pertandingan tersebut, maka Persebaya United cukup yakin mampu menjinakkan Beruang Madu di Jalak Harupat. “Insya Allah kami bisa mengalahkan Persiba,” tegas Ibnu. Jika menang atas Persiba, maka Persebaya membuka kans lolos ke delapan besar.

Dari kubu Persiba, pelatih Eduard Tjong, menilai kualitas skuad Green Force hampir sama dengan Persib Bandung. Oleh karena itu, Persiba Balikpapan akan mengusung modal motivasi tinggi saat berjumpa Evan Dimas Darmono dan kawan-kawan.

Persebaya sebenarnya kalah dua gol tanpa balas ketika bertemu Persib Bandung. Namun Eduard memiliki pandangan tersendiri mengenai tim asuhan Ibnu Grahan ini. “Saat melawan Persib kemarin, nampak kalau Persebaya lebih mendominasi pertandingan,” ucap Eduard. Pelatih yang akrab disapa Edu ini menganggap level Persebaya hampir sama dengan Maung Bandung. (san/rak)

Rabu, 09 September 2015

Bursa Rumah Hadiah Mobil

Juga Cash Back Ratusan Juta

SURABAYA - Ada kesempatan menarik bagi peminat rumah. Pameran perumahan Bursa Rumah 2015 menghadirkan 100 proyek rumah baru di lokasi Surabaya, Gresik, Sidoarjo, Mojokerto, Pasuruan dan Malang. Pameran digelar di Atrium Maspion Square Margorejo Surabaya mulai tanggal 29 Agustus sampai 6 September 2015.

Direktur Utama CV Citra Pamerindo Abadi (CPA), Ahmad Zainal Abidin mengatakan, Bursa Rumah 2015 menghadirkan rumah berbagai tipe. Berbagai konsep hunian juga desain rumah modrn dan minimalis.

Dengan menghadiri pameran Bursa Rumah 2015, kata Zainal, peminat rumah bisa melihat langsung desain rumah dan mendapatkan informasi lebih lengkap. “Kita tampilkan banyak sekali tipe rumah, konsep hunian dan desain rumah modern paling mutakhir. Pengunjung juga bisa mendapatkan informasi lebih lengkap tentang cara kredit dan lokasi rumahnya,” kata Zainal.


Menurut Zainal, lokasi rumah yang ditawarkan juga sangat banyak pilihan. Baik daerah Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Mojokerto, Malang maupun Pasuruan. Setiap lokasi memiliki nilai strategis sebagai daerah berkembang.

Lokasi Gresik banyak menawarkan rumah baru di dekat kota. Seperti Kecamatan Kota Gresik, Kebomas dan Manyar. Semua daerah tersebut kini menjadi incaran banyak orang. Karena memiliki akses transportasi sangat mudah dijangkau.

Gresik sendiri diprediksi akan menjadi kota yang tumbuh pesat, setelah Pelabuan Internasional di Manyar dan banyak pabrik baru dibangun di sana. Saat ini banyak pekerja kantor dan pabrik di Surabaya memilih tinggal di Kota Pudak tersebut.

Pameran Bursa Rumah 2015 juga banyak menawarkan perumahan di Sidoarjo. Pertumbuhan hunian di Sidoarjo cukup pesat. Banyak lokasi strategis yang cocok buat rumah tinggal masa depan keluarga. Tipe rumah juga banyak. Sehingga pengunjung pameran memiliki banyak pilihan.

Lokasi di Sidoarjo juga mudah dijangkau transportasi umum dan rata-rata dekat dengan fasilitas umum. Seperti; pasar dan pendidikan. “Semua lokasi yang ditawarkan di pameran memiliki fasilitas yang setrategis. Baik yang di Gresik maupun di Sidoarjo,” kata Zainal.

Pengunjung pameran juga memiliki peluang besar mendapatkan berbagai hadiah. Mulai dari barang produk elektrinik, uang cash back ratusan juta rupiah, sepeda motor sampai hadiah mobil. Keuntungan lainnya adalah diskon besar bagi yang melakukan transaksi di lokasi pameran. (fa/no)

Developer Lakukan Resizing Kelas Middle

MESKIPUN masih terus melambat, developer tidak akan tinggal diam. Mereka tetap akan mencari terobosan menarik agar pasar masih bisa dicreat terutama untuk produk kelas menengah.

Menurut Sutoto Yakobus, direktur PT Ciputra Surya Tbk, developer memang terus dituntut agar semakin kreatif. Salah satu yang bisa dilakukan adalah melakukan resizing. Langkah ini bisa dilakukan agar harga tetap terjangkau.

“Untuk kelas middle masih bisa dilakukan (rezising, Red) seperti di CitraLand Utara dan The GreenLake. Namun untuk kelas premium itu yang agak sulit,” ujar Sutoto Yakobus.


Hal yang sama juga dikatakan Harto Laksono, direktur PT Intiland Grande. Menurutnya resizing akan memudahkan konsumen untuk menyesuiakan budgetnya. Hal ini bisa menggerakan pasar.

“Saat ini rumah harga Rp 1 miliar–Rp 2,5 miliar masih bisa jalan. Namun untuk harga di atas itu sudah berat. Karena itu, kami akan membuat cluster baru khusus produk yang lebih kecil. Sementara rumah besar hanya sesuai order saja. Tidak ada stok lagi,” tandas Harto.

Selain itu, mempermudah pembayaran bagi konsumen akan banyak membantu. Sebab, konsumen semakin berhati-hati mengeluarkan dana cash. Sehingga mereka akan tertarik kalau model pembayaran lebih lunak.

Bahkan kalau mereka harus KPR itu pun dengan tenor yang lebih panjang. Sehingga konsumen merasa tidak terlalu terbebani. “ Inhouse juga demikian yang semula hanya dua tahun bisa diperpanjang 3-4 tahun,” kata Sutoto Yakobus. (fix/no)

Badai Pasir, Pesawat Garuda Mendarat Darurat di Madinah

60 Persen CJH Embarkasi Surabaya High Risk

MAKKAH–Cobaan demi cobaan harus dihadapi jamaah haji yang berada di Tanah Suci. Terik matahari yang berdampak pada suhu panas hingga 44 derajat Celsius belum mereda. Kini, cobaan lain yang harus dihadapi jamaah adalah badai pasir yang melanda wilayah tersebut. Badai pasir besar yang disusul dengan hujan menerpa Makkah dan Jeddah, Arab Saudi, Selasa menjelang maghrib (8/9). Akibatnya, jamaah haji yang terjebak dalam badai dibuat kelabakan.

Mereka diharuskan untuk mencari perlindungan. Dampak lain, pesawat Garuda Indonesia yang mengangkut jamaah dari tanah air harus mendarat darurat di Bandara Internasional Amir Muhammad bin Abdul Azis (AMAA), Madinah.

Padahal, pesawat itu seharusnya mendarat di bandara internasional King Abdul Aziz (KAA), Jeddah. ”Karena cuaca dan efek hujan badai, kelompok terbang JKG 27 (Jakarta Pondok Gede, Red) mendarat mendadak di Bandara Madinah,” terang Kepala Daerah Kerja (Daker) Bandara Jeddah Madinah PPIH Arab Saudi, Nurul Badruttamam, kepada wartawan, Selasa malam waktu Arab Saudi (WAS) atau Rabu dini hari WIB (9/9).


Pesawat dengan nomor penerbangan GA 7274 tersebut membawa jamaah haji asal Provinsi DKI Jakarta. Seharusnya, pesawat dijadwalkan mendarat di Bandara KAA Jeddah pada pukul 19.10 WAS.

Saat ini, kata Nurul, seluruh pe numpang kloter JKG 27 telah mendarat di Bandara AMAA Madinah dalam kondisi selamat. Penumpang tidak diturunkan dan tetap berada di dalam pesawat menunggu diberangkatkan kembali ke Bandara KAA Jeddah. GA 7274 dijadwalkan terbang kembali menuju Jeddah pada pukul 21.30 WAS atau 02.30 WIB, kemarin.

Kepala Seksi Perlindungan Jamaah Da ker Bandara Jeddah Madinah, AKBP Jajang Hasan Basri, menambahkan bahwa petugas telah menyambut kedatangan jamaah haji kloter JKG 27, di Bandara KAA Jeddah. Selain petugas bimbingan ibadah, petugas kesehatan dan keamanan dalam kondisi siaga penuh.

Badai pasir yang melanda Arab Saudi, kemarin, membuat jarak pan dang terbatas. Debu pasir membubung tinggi ke udara. Selain membawa sampah-sampah plastik, angin badai juga merusak sejumlah tripleks sisa proyek pembangunan gedung. Pascabadai, semua bangunan dan kendaraan diselimuti lapisan pasir yang cukup tebal.

Sementara itu, pesawat Saudi Airlines yang mengangkut jamaah haji Indonesia dengan nomor penerbangan SV 5205 dari kloter SUB 42 yang seharusnya mendarat di Bandara Jeddah pada pukul 19.35 WAS, sempat tertahan. Sebab, mereka harus menunggu informasi dari air traffic control (ATC) untuk mendarat setelah cuaca aman. Alhamdulillah, pesawat akhirnya sukses mendarat di KAA Jeddah.

Badai pasir itu tercatat paling parah sepanjang lima tahun terakhir. Berdasarkan pantauan sementara, jarak pandang hanya sebatas 200 meter. Selain itu, kabut pasir tampak menyelimuti beberapa pohon yang berada di sekitar wilayah tersebut.

Hal itu tampak di sekitar sektor 4 di ka wasan Syisah sekitar 2,8 km dari Masjidil Haram. Pada Selasa (8/9), sekitar pukul 17.00 WAS atau pukul 21.00 WIB, badai pasir bertiup kencang. Sehingga, Hotel Tharawat Al Shesha yang dihuni sekitar 5.800 jamaah Indonesia dari delapan embarkasi ditutup.

Ratusan jamaah yang akan menunaikan salat Maghrib berjamaah ke Masjidil Haram harus diurungkan. Pintu hotel ditutup untuk penghuni yang akan keluar. Hal itu dilakukan untuk menghindari risiko yang mengancam keselamatan dan kesehatan diri jamaah.

Angin bertiup cukup kencang disertai gumpalan debu dari beberapa bukit yang diratakan untuk pembangunan proyek hotel. Pot bunga plastik berukuran besar di balik pintu kaca roboh. Pembatas jalan dari plastik berukuran 1,5 meter dan tinggi 1 meter pun roboh terbawa angin dengan kecepatan lebih dari 50 km/jam.

CJH SURABAYA BERISIKO TINGGI

Sementara itu, dari 64 kloter haji atau sekitar 28 ribu calon jamaah haji (CJH) yang berangkat dari Embarkasi Surabaya, sebanyak 60 persen kondisinya high risk atau berisiko tinggi. Hal itu disebabkan usia sebagian besar CJH telah lanjut. Selain itu, kondisi kesehatan mereka kurang baik. Sebagian dari mereka menderita penyakit degeneratif dan penyakit penyakit lain.

Tahun ini berbeda dengan beberapa tahun lalu, ketika pembatasan kuota haji dan prioritas keberangkatan haji belum diberlakukan. Saat ini, pendaftar haji yang berusia lanjut mendapat prioritas berangkat terlebih dulu, dibandingkan dengan pendaftar yang usianya relatif lebih muda.

”Karena itu, sebagian besar kondisi CJH berisiko tinggi karena sakit, kelelahan, maupun cedera,”  papar  Kabid  Penyelenggara Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Jatim HM Sakur, di sela melepas jamaah kloter 44, 45, dan 46 yang berasal dari Lumajang dan Pasuruan, kemarin (9/9).

Menurut dia, pemeriksaan kesehatan para CJH yang akan berangkat dipastikan bagus. Mereka juga dinyatakan mampu berangkat. Meski demikian, adanya perbedaan cuaca, suhu ekstrem, dan padatnya  aktivitas ibadah selama di Tanah Suci, kondisi fisik dan usia mereka termasuk yang tergolong berisiko tinggi.

Karena  itu, panitia penyelenggara ibadah haji (PPIH) selalu mengimbau CJH  untuk menjaga kesehatan dan mengonsumsi makanan serta minuman yang bergizi. Mereka juga disarankan untuk cukup istirahat. ”Dengan kondisi rata-rata CJH yang rentan tersebut, jika tidak cukup konsumsi makanan dan minuman serta istirahat yang cukup, mereka akan mudah drop. Belum lagi ditambah penyakit penyakit yang mereka derita,” jelas Sakur. (iku/nur/c2/jay)

Surabaya Macet Parah 7 Jam

 Truk Terguling di Medaeng

SURABAYA –Kemacetan parah melanda jalur arteri di Bundaran Waru, kemarin (9/9). Akibatnya, lalu lintas di tengah Kota Surabaya sebelah Utara hingga ke arah Buduran sebelah Selatan macet parah. Kemacetan selama lebih dari tujuh jam itu terjadi akibat adanya truk dengan nopol  L  9839  BC  yang terguling di kawasan Medaeng, Sidoarjo, sekitar pukul 13.15.

Hal itu membuat banyak pengendara roda empat  memilih  untuk  menghindari  Jalan Medaeng. Mereka memutar melewati Bundaran Waru. Karena laka truk terguling itu tak kunjung teratasi, lama kelamaan kemacetan mengular ke Selatan hingga ke Buduran. Selanjutnya, kemacetan bergerak ke Utara melalui Jalan A. Yani menuju ketengah Kota Surabaya hingga ke Jalan Raya Darmo dan Urip Sumoharjo. Bahkan, kemacetan dilaporkan juga terjadi di kawasan Rungkut dan Jemursari yang menuju ke arah Jalan A. Yani.

Karena berdekatan dengan jam pulang kantor, kemacetan akhirnya merambat luas. Apalagi, banyak pengendara kendaraan yang turun dari jalan tol, baik dari arah Perak, Gempol Malang, dan Juanda yang memilih untuk memutar ke Bundaran Waru, untuk menuju ke Kota Surabaya dan Sidoarjo.
Kasatlantas Polres Sidoarjo AKP Bayu Prasetyo mengatakan bahwa truk yang terguling di Medaeng baru berhasil dievakuasi seluruhnya sekitar pukul 19.00. Proses evakuasi itu membutuhkan waktu lama. Sebab, muatan truk berupa batu bara sekitar 30 ton tumpah di jalan raya.


”Alat berat yang didatangkan beberapa kali gagal mengangkat truk itu. Sehingga, evakuasi membutuhkan waktu lama. Truk pun harus dipindah dengan menggunakan alat lain. Tim kami sudah all out untuk mengurangi kemacetan. Tapi, macetnya mendekati jam pulang kantor. Sehingga, kemacetan panjang, termasuk di daerah Taman,” terangnya.

Kemacetan itu sempat menjadi perhatian Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Risma turun langsung di sekitar Bundaran Dolog sekitar pukul 19.30. Hampir satu jam Risma berada di titik yang menjadi pertemuan arus lalu lintas dari tiga arah itu untuk membantu mengurai kemacetan.

Truk tronton yang dikendarai oleh Sain, 63, warga Desa Curat RT3 RW3, Gem pol, Pasuruan, itu terguling di Jalan Raya Kedungturi, Taman, menjelang Jalan Medaeng. Truk terguling diduga karena kelebihan muatan. Saat melewati jalan yang ketinggiannya tidak sama, muatan truk yang berlebih membuatnya tidak seimbang dan kemudian terguling. (bae/rie/c2/jay)