Rabu, 12 Agustus 2015

Kearifan Lokal Wawasan Lingkungan yang melingkupi kehidupan masyarakat adat

Konsep sistem kearifan lingkungan lokal berakar dari sistem pengetahuan dan pengelolaan masyarakat adat. Hal ini dikarenakan kedekatan hubungan mereka dengan lingkungan dan sumberdaya alam. Melalui proses interaksi dan adaptasi dengan lingkungan dan sumberdaya alam yang panjang, masyarakat adat mampu mengembangkan cara untuk mempertahankan hidup dengan menciptakan sistem nilai, pola hidup, sistem kelembagaan dan hukum yang selaras dengan kondisi dan ketersediaan sumberdaya alam di sekitar daerah yang ditinggalinya.

Proyek-proyek pembangunan yang diterapkan pada komunitas etnis oleh pemerintah di masing-masing negara di Kawasan Asia Tenggara terasa sebagai beban yang merugikan. Secara keseluruhan mereka merasakannya sebagai berada dalam proses pemiskinan ekonomi dan sosial budaya, dan kehidupan mereka dalam proses disintegrasi.

Fenomena tersebut nampaknya tidak jauh berbeda dengan kondisi Indonesia. Kebijakan dasar dan model pembangunan selama rezim Orde Baru berorientasi pada pertumbuhan ekonomi dan industrialisasi. Kebijakan dan model pembangunan ini bersumber pada idiologi dan paradigma modemisasi , yang menganggap "tradisi dan kearifan lokal yang melingkupi kehidupan masyarakat adat" adalah suatu masalah dan menghambat pembangunan, sehingga memaksakan faham modemisasi sebagai suatu keseragaman (uniformitas) sistem sosial, ekonomi, politik dan budaya yang melahirkan monokulturasi dihampir semua aspek dan bidang kehidupan masyarakat.

Share this

0 Comment to "Kearifan Lokal Wawasan Lingkungan yang melingkupi kehidupan masyarakat adat"

Posting Komentar